BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politisi PDI Perjuangan sekaligus Anggota Komisi I DPRD Jabar mengkritisi visi misi Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) yang dianggapnya tidak mengangkat budaya Sunda.
“Saya jujur, mengkritisi visi misi Pak Gubernur dalam konteks RJPMD itu, tidak ada sama sekali menyentuh budaya Sunda,” kata Waras.
Salah satu contoh nyata, tersebut terjadi saat awal pandemi COVID-19, Saung Angklung Udjo sebagai tempat pelestari budaya Sunda tidak diperhatikan hingga tutup.
“Saya cerita fakta boleh dicek, ketika COVID-19 baru berjalan tujuh bulan saya nyelonong main ke angklung Mang Udjo. Saya sedih waktu itu pada mangkrak nggak kepakai, sampai pihak Udjonya curhat sama saya. Akhirnya untuk mengobati kunjungan saya saat itu, saya pesan dibuatkan hymne PDIP Perjuangan, saya carikan uang biar nggak nganggur nganggur teuing. Sok bikin hymne pakai Angklung Udjo,” imbuhhnya.
Menurut Waras, harusnya Gubernur Jabar peduli dengan hal ini, pihaknya hanya dapat mengusulkan yang harus turun tangan eksekutif.
“Pertanyaan saya sederhana, itu kan di depan mata. Kalau kami hanya mengusulkan tapi eksekutif yang eksekusi. Angklung Udjo itu kan simbol buat Jawa Barat udah go internasional,” tegasnya. (*)