Kabupaten Bandung Barat, www.pasjabar.com – Longsor sampah kembali terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (9/3) siang.
Tumpukan sampah setinggi 10 meter di zona tiga mendadak ambrol setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, longsoran sampah dengan volume sekitar 4.000 meter kubik menimbun sebuah gudang kosong yang sudah tidak digunakan.
Kondisi Pascakejadian
Setelah longsor, aktivitas di sekitar lokasi tetap berjalan meski dengan kewaspadaan lebih tinggi.
Para petugas kebersihan dan pemulung terlihat bekerja di area yang lebih tinggi, sekitar 100 meter dari titik longsor.
Truk-truk pengangkut sampah pun masih membuang muatannya di zona tiga, meski kondisi tempat pembuangan sudah dalam keadaan penuh sesak.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Arief Perdana, menjelaskan bahwa hujan deras selama tiga hari terakhir diduga menjadi pemicu utama longsor.
Selain itu, aktivitas pemadatan jalan di sekitar lokasi turut berkontribusi terhadap pergerakan massa sampah.
“Kami khawatir ada longsor susulan, jadi sementara waktu kami akan mengalihkan pembuangan sampah ke zona dua hingga zona lima siap digunakan,” ujar Arief.
Kapasitas TPA Sarimukti Kian Mengkhawatirkan
TPA Sarimukti saat ini mengalami kelebihan kapasitas. Dari beberapa zona pembuangan yang ada, hanya zona tiga yang masih aktif digunakan.
Sementara itu, zona lima yang memiliki luas 6,3 hektare baru akan dibuka pada bulan Mei mendatang sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi overload sampah di wilayah ini.
Kondisi TPA yang semakin kritis ini menjadi perhatian serius, mengingat wilayah Bandung Raya sangat bergantung pada Sarimukti sebagai lokasi utama pembuangan sampah.
Dengan situasi yang ada, langkah-langkah darurat diperlukan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi di masa depan. (Uby)