MAKASSAR – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merevitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi program prioritas yang terus dilakukan Kementerian Agama. Hal itu ia lakukan sejak 2021 lalu.
Ada lima hal yang ditransformasi dalam rangka revitalisasi KUA. Hal ini dikemukakan Adib, saat menjadi narasumber Bimtek Petugas Layanan KUA di Sulawesi Selatan.
Transformasi pertama adalah mengubah profil layanan KUA yang selama ini bersifat dokumentasi dan administrasi menjadi berorientasi kebutuhan masyarakat.
“Bentuknya berupa bimbingan, layanan, konsultasi, dan pendampingan persoalan keluarga dan keagamaan,” ungkap Gus Adib, sapaan akrabnya, di Kota Makassar, yang dikutip pasjabar.com dari keterangan resminya di kemenag.go.id, Senin (4/7/2022).
Transformasi kedua, lanjut Gus Adib, KUA bersifat aktif dan responsif dalam melayani masyakarat. Petugas KUA harus mau melakukan jemput bola saat melayani.
“Transformasi ketiga, KUA harus hadir dan mendampingi masyarakat. Petugas KUA diharapkan terdepan dalam mengetahui dan berupaya menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.
Hal ini terkait dengan transformasi keempat yakni pelayanan KUA harus berorientasi hasil. “Petugas KUA harus melaksanakan tugas sepenuh hati dan tidak asal bekerja,” tandas Gus Adib.
“Kelima, KUA menjadi leading sector dalam pembangunan keluarga. KUA memimpin jejaring di tingkat kecamatan dalam membangun ketahanan keluarga,” pungkasnya.
Berdasarkan data Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kemenag, pada 2021, Revitalisasi KUA sudah dilaksanakan di 106 KUA. Selanjutnya, pada semester pertama 2022, Revitalisasi sedang dilaksanakan di 400 KUA. (ran)